Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknik Pencahayaan Bouncing Flash Untuk Fotografi Studio

Pada dasarnya, apa itu teknik pencahayaan bouncing flash? Teknik pencahayaan bouncing flash berarti mengarahkan cahaya dari flash ke sebuah permukaan sebagai reflector, sebelum mengarahkannya ke suatu objek. Dengan demikian, cahaya yang dipantulkan dari permukaan reflector akan memberikan pencahayaan yang lebih terang dan lebih natural dibandingkan jika Anda langsung mengarahkan cahaya flash ke objek.

Teknik Pencahayaan Bouncing Flash Untuk Fotografi Studio

Teknik Pencahayaan Bouncing Flash

Teknik pencahayaan bouncing flash sangat berguna untuk fotografi studio, karena dengan mengarahkan cahaya flash ke sebuah permukaan reflector (seperti sebuah atap atau dinding), Anda dapat mengontrol pencahayaan dengan lebih baik dan memberikan pencahayaan yang lebih terang dan lebih natural pada objek yang akan Anda foto. Selain itu, teknik ini juga berguna untuk fotografi macro, karena dengan mengarahkan cahaya flash ke sebuah permukaan reflector, Anda dapat mendapatkan pencahayaan yang lebih terang dan lebih natural pada objek yang akan Anda foto.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, gunakan sebuah flash dengan fitur bounce (mengalirkan balik cahaya). Jika Anda tidak memiliki flash dengan fitur bounce, Anda dapat menggunakan sebuah flash extender, yaitu sebuah perangkat yang secara otomatis mengarahkan cahaya flash ke sebuah permukaan reflector. Atau, Anda juga dapat menggunakan sebuah softbox untuk mengarahkan cahaya flash ke sebuah permukaan reflector.

Untuk mendapatkan hasil foto yang bagus, sebaiknya Anda melakukan teknik pencahayaan bouncing flash dengan cara yang benar. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

  1. Pertama, pastikan untuk mengarahkan cahaya flash ke langit-langit atau tembok yang berwarna putih agar cahaya dapat terpantul dengan baik. Jika Anda mengarahkan cahaya flash ke tembok atau langit-langit yang berwarna gelap, maka cahaya akan tertumpuk dan hasil foto akan terlihat buram.
  2. Kedua, gunakan sebuah reflector untuk memantulkan cahaya flash agar lebih terarah. Anda dapat membeli sebuah reflector di toko fotografi atau di toko online.
  3. Ketiga, gunakan sebuah white balance card untuk mengkompensasi warna cahaya yang dipantulkan oleh tembok atau langit-langit. White balance card dapat membantu Anda mendapatkan hasil foto yang lebih natural dan alami. Anda dapat membeli white balance card di toko kamera fotografi atau di toko online.
  4. Keempat, gunakan sebuah softbox untuk memantulkan cahaya flash agar lebih lembut dan natural. Softbox dapat membantu Anda mendapatkan hasil foto yang lebih baik karena cahaya yang dipantulkan akan lebih lembut dan halus. Anda dapat membeli softbox di toko fotografi atau di toko online.

Setelah Anda mengetahui teknik pencahayaan bouncing flash dan beberapa tips untuk mendapatkan hasil foto yang bagus, sekarang saatnya untuk mencoba teknik ini sendiri. Jangan lupa untuk praktek dan berlatih agar Anda dapat mendapatkan hasil foto yang bagus dan natural.

Penggunaan Bounce Card Pada Flash

​Bounce Card Pada Flash

Saat menggunakan flash, kita sering mendapati cahaya yang terlalu keras dan tidak seimbang. Untuk mengatasinya, kita dapat menggunakan bounce card. Bounce card adalah sebuah kartu yang digunakan untuk memantulkan cahaya flash agar tidak terlalu keras.

Bounce card dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh, seperti kertas atau styrofoam. Orang-orang yang sering menggunakan flash juga biasanya memiliki bounce card yang bagus untuk digunakan.

Bounce card sangat berguna dalam berbagai situasi. Karena bounce card dapat menyebarkan cahaya flash secara merata, kita dapat menggunakannya untuk memotret objek di ruang gelap atau dalam ruangan yang penuh dengan orang.

Bounce card juga berguna untuk mengurangi efek "red eye". Red eye adalah fenomena yang sering terjadi saat mengambil foto dengan cahaya flash. Hal ini terjadi karena cahaya flash langsung mengenai mata objek, sehingga mata objek akan terlihat merah di hasil foto. Untuk mengurangi efek red eye, kita dapat menggunakan bounce card untuk memantulkan cahaya flash agar tidak langsung mengenai mata objek.

Namun, sebaiknya kita tidak terlalu sering menggunakan flash dengan bounce card. Karena cahaya flash yang terlalu terang dapat menyebabkan foto yang buram. Oleh karena itu, sebaiknya kita hanya menggunakan flash dengan bounce card ketika diperlukan.

Selain itu, jangan lupa untuk menyesuaikan setingan flash agar cahaya flash tidak terlalu terang. Anda dapat menyesuaikan setingan flash dengan menggunakan tombol EV (exposure compensation) atau dengan menyesuaikan kecerahan flash langsung di dalam kamera.

Teknik Mengatur Pencahayaan Bouncing Flash

Ketika menggunakan teknik pencahayaan bouncing flash, Anda perlu memperhatikan beberapa hal penting. Pertama, Anda harus memastikan bahwa flash gun Anda berada dalam mode TTL atau E-TTL. Mode ini akan memberikan hasil yang paling akurat ketika digunakan dalam pemotretan bouncing flash. Selain itu, Anda juga perlu memastikan bahwa jarak antara flash gun dan objek yang akan dipotret sama dengan jarak antara flash gun dan tembok atau langit-langit. Dengan begini, pencahayaan yang dihasilkan akan lebih merata dan lebih alami.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda juga harus memilih flash gun yang memiliki fitur zoom. Fitur ini akan membantu Anda untuk menyesuaikan jarak focus flash gun sesuai dengan kebutuhan. Jadi, jika Anda ingin mendapatkan hasil yang lebih baik, sebaiknya gunakan flash gun yang memiliki fitur zoom.

Setelah Anda mengatur semua hal yang diperlukan, selanjutnya Anda tinggal menekan tombol shutter sesuai dengan kecepatan shutter yang Anda inginkan. Untuk mendapatkan hasil yang bagus, sebaiknya gunakan kecepatan shutter yang sedang atau cukup lambat. Dengan begitu, pencahayaan bouncing flash akan terdistribusi secara merata dan hasil akhir akan lebih alami dan lembut.

Keuntungan Menggunakan Bouncing Flash

​Teknik Pencahayaan Bouncing Flash

Bouncing flash adalah teknik pencahayaan fotografi dengan cara mengarahkan cahaya flash ke sebuah bidang sebagai penyerap cahaya sebelum menyebar ke arah obyek. Bouncing flash dapat diterapkan sia-sia untuk fotografi indoor maupun outdoor. Dalam fotografi indoor, bidang penyerap cahaya yang sering digunakan adalah atap atau plafon untuk memberikan pencahayaan yang lebih terang danNatural. Sebaliknya, dalam fotografi outdoor, bidang penyerap cahaya yang sering digunakan adalah langit atau awan.

Keuntungan utama menggunakan bouncing flash adalah hasil pencahayaannya yang alami dan lebih hidup. Selain itu, teknik ini juga dapat mengurangi efek seperti bayangan yang tidak diinginkan. Karena cahaya flash yang digunakan untuk bouncing flash berasal dari arah samping, maka akan ada sedikit bayangan di bawah objek. Bayangan ini akan tertutup oleh bidang penyerap cahaya sehingga hasil akhirnya akan lebih alami dan lebih hidup.

Namun, teknik pencahayaan ini memiliki beberapa kelemahan. Pertama, untuk mendapatkan hasil yang optimal, Anda harus menemukan bidang penyerap cahaya yang tepat. Kedua, teknik ini tidak dapat digunakan untuk fotografi low light karena tidak akan mendapatkan hasil yang diinginkan. Ketiga, jika Anda tidak memiliki flash yang bagus, maka hasilnya akan kurang maksimal.